Sabtu, 28 Mei 2016

Metode Pengerjaan Bore Pile

1. Jenis tanah
Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap kecepatan dalam pengeboran. Jika tipe tanah pada lokasi yang berpasir atau tanah basah maka akan sangat mudah longsor sehingga sangat sulit dalam proses pengangkatan mata bor setelah pengeboran. Salah sedikit bisa mengakibatkan kelongsoran pada lubang yang telah dibuat.
2. Level muka air tanah
Level muka air tanah sangat menentukan tekanan terhadap mata bor dan dinding sumuran.
Jika level air tanah sangat dangkal maka sumuran yang dibuat akan sering mengalami kebanjiran yang akan berakibat sumuran akan mudah longsor dan mata bor sulit menekan akibat tekanan air menuju arah keatas.

3. Kondisi area pengeboran
     
       Untuk area yang tergenang air, sangat tidak disarankan untuk menggunakan pondasi sistem bore pile. Hal tersebut diakibatkan karena berpengaruh terhadap faktor air semen pondasi bore pile. Penempatan mesin bor juga sangat sulit pada posisi genangan.

Proses pelaksanaan pengeboran :


1. Pek.Persiapan
            a. Marking dan penomeran pengeboran
         b. Pembuatan bak penampungan yang berfungsi sebagai tepat penyimpanan sementara air buangan dan tempat pencampuran air dengan tanah liat sebagai media pembantu dalam proses pengeboran.
            c. Pompa air kotor.
            d. Material pendukung (tanah liat dan beton readymix).
            e. Perakitan tulangan baja.  
2. Pengeboran
            Berdasarkan kondisi tanah, system pengeboran basah diusulkan untuk pekerjaan pengeboran dalam proyek ini. Air digunakan untuk menghancurkan material tanah dan mengurangi gesekan dalam lubang.
Langkah – langkah pengeboran dijelaskan sebagai berikut :
I.       Pekerjaan Pengeboran.
    Pengeboran menggunakan cross drill dibantu dengan semprotan air (air berlumpur) yang mengalir   melalui lubang batang yang difungsikan untuk menghancurkan tanah sehingga tanah dapat diangkut keluar lubang.
           Pembersihan tahap pertama dilakukan dengan penyemprotan air selama±10 menit setelah kedalaman perencanaan tercapai.
     Untuk memastikan kondisi lubang telah bersih digunakan bor spiral yang berfungsi untuk membawa dan memotong tanah sisa yang tidak dibawa oleh air. Dengan system ini, diharapkan bahwa semua sisa pengeboran bias terangkat. Tahap ini adalah langkah terakhir dari pengeboran.
II.    Pekerjaan Pasangan
a.      Pemasangan pipa trime sesuai dengan kedalaman lubang yang dibor
b.      Pasang baja tulangan yang dirakit
c.   Pembersihan akhir dengan menyemprotkan air bertekanan selama ± 10 menit melalui pipa trime untuk membersihkan lubang dari endapan lumpur.
III. Pekerjaan Cor
    Sistem pengecoran bore pile setelah pekerjaan pembersihan terakhir dilakukan, mengikuti langkah – langkah sebagaiberikut :
a.     Langkah pertama dilakukan dengan kantong plastik yang diisi dengan campuran beton untuk memisahkan campuran beton dari endapan lumpur di dalam pipa trime.
b.   Kantong plastic dimasukkan pada kedalaman 1 meter dari corong trime sampai tenaga pengecoran siap untuk melakukan pengecoran secara konstan.
c.  Setelah tenaga pengecoran siap, campuran beton diisi kedalam lubang pipa sampai kepermukaan saluran dan kemudian tas plastic bias dilepas. Pada saat yang sama, campuran beton yang dimasukkan mendorong air lumpur di luar pipa trime keluar.
d.  Pengecoran dilakukan dengan bantuan vibrator untuk membantu aliran campuran beton kedalam lubang agar tidak ada udara yang terjebak dalam campuran beton.
e.    Jika campuran tidak bias turun lebih jauh, dengan kata lain permukaan campuran beton di dalam lubang bor telah meningkat cukup jauh. Maka pipa trime bias ditarik perlahan-lahan sambil terus menuangkan campuran beton.
f.    Penarikan pipa trime harus dijaga sehingga ujung bawah pipa tetap terendam 1 meter di dalam campuran beton. Pipa trime bias diangkat jika campuran beton telah naik lebih dari 3 meter di bawah pipa trime. Pengecoran dapat dihentikan jika campuran beton sampai kepermukaan lubang (meluap) dan benar-benar bersih dari lumpur atau kotoran lainnya.
g.      Tahap-tahap pengeboran diatas dilanjutkan ke titik-titik pengeboran yang lain sesuai dengan nomor pengeboran yang telah ditentukan.
IV. Pekerjaan Pembersihaan Dan Bobokan Pile Cap
        Bak penampungan limbah khusus harus disiapkan untuk bahan lumpur yang dihasilkan dari pengeboran, sehingga tidak menumpuk / membanjiri area kerja dan tidak mengganggu pekerjaan pengeboran berikutnya.
Bahan lumpur kental yang mengisi bak penampungan harus diambil di luar wilayah pengeboran.
        Setelah umur beton 7 hari dilanjutkan dengan bobokan  pile cap, sampai level atau batas yang telah ditentukan sesuai dengan hasil uji try mix.
Anda membutuhkan pondasi untuk bangunan? Kami solusinya jasa bore pile dan strauss pile dengan pekerja yang lebih berpengalaman.
 "Jaya Teknik 04" kontraktor pondasi bore pile yang berkompeten dan harga yang lebih terjangkau sesuai kebutuhan Anda. Kami siap melayani kebutuhan bangunan Anda!
info lebih lanjut, hubungi:
Aji Aris Setiyawan
Telp  : 082210149916
         085781403336
Pin  :  229370B6
Email : ajiharisetiyawan@gmail.com   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar