Selasa, 31 Mei 2016

Jenis-Jenis Pondasi

1. Pondasi Batu Kali

pondasi batu kali

Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya.
Kebutuhan bahan baku untuk pondasi ini adalah :
- Batu belah (batu kali/guning)
- Pasir pasang
- Semen PC (abu-abu).

Kelebihan :

  • Pelaksanaan pondasi mudah
  • Waktu pengerjaan pondasi cepat
  • Batu belah mudah didapat, (khususnya pulau jawa)

 Kekurangan :

  • Batu belah di daerah tertentu sulit dicari
  • Membuat pondasi ini memerlukan cost besar (bila sesuai kondisi pertama)
  • Pondasi ini memerlukan biaya lebih mahal jika untuk rumah bertingkat.

2. Pondasi Tapak (Foot Plate) 

pondasi tapak
Pondasi yang biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau bangunan di atas tanah lembek. Pondasi ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/tiang dan kedalamannya sampai pada tanah keras.
Pondasi tapak ini dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah/kali. Pengaplikasiannya juga dapat langsung menggunakan sloof beton dengan dimensi  tertentu untuk kepentingan pemasangan dinding. Pondasi ini juga dapat dipersiapkan untuk bangunan di tanah sempit yang akan dikembangkan ke atas.
Kebutuhan Bahannya adalah:
- Batu pecah / split (2/3)
- Pasir beton
- Semen PC
- Besi beton
- Papan kayu sebagai bekisting (papan cetakan)

Kelebihan :

  • Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya
  • Galian tanah lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja)
  • Untuk bangunan bertingkat penggunaan pondasi foot plate lebih handal daripada pondasi batu belah.

Kekurangan :

  • Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).
  • Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton).
  • Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.
  • Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
  • Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah.

3. Pondasi Pelat Beton Lajur

Pondasi pelat beton lajur atau jalur digunakan bila luas penampang yang menggunakan pondasi pelat setempat terlalu besar. Karena itu luas penampang tersebut dibagi dengan cara memanjangkan lajur agar tidak terlalu melebar
Pondasi ini lebih kuat jika dibanding dua jenis pondasi dangkal lainnya. Ini disebabkan seluruhnya terbuat dari beton bertulang. Harganya lebih murah dibandingkan dengan pondasi batu kali untuk bangunan rumah bertingkat.
Ukuran lebar pondasi pelat lajur sama dengan lebar bawah pondasi batu kali, yaitu 70 - 120 cm. Ini disebabkan fungsi pondasi pelat lajur adalah menggantikan pondasi batu belah bila batu belah sulit didapat, atau memang sudah ada rencana pengembangan rumah ke atas.

Kelebihan :

  • Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya.
  • Galian tanah lebih sedikit karena hanya berada di titik yang terdapat kolom strukturnya.
  • Penggunaannya pada bangunan bertingkat lebih handal dibanding pondasi batu belah, baik sebagai penopang beban vertikal maupun gaya horizontal seperti gempa, angin, ledakan dan lain-lain

 Kekurangan :

  • Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).
  • Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton).
  • Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.
  • Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
  • Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah. 

4. Pondasi Sumuran

pondasi sumuran
Pondasi sumuran adalah jenis pondasi dalam yang dicor di tempat dengan menggunakan komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya. Disebut pondasi sumuran karena pondasi ini dimulai dengan menggali tanah berdiameter  60 - 80 cm seperti menggali sumur. Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 8 meter.
Pada bagian atas pondasi yang mendekati sloof, diberi pembesian untuk mengikat sloof. Pondasi jenis ini digunakan bila lokasi pembangunannya jauh sehingga tidak memungkinkan dilakukan transportasi untuk mengangkut tiang pancang.
Walaupun lokasi pembangunan memungkinkan, pondasi jenis ini jarang digunakan. Selain boros adukan beton, penyebab lainnya adalah sulit dilakukan pengontrolan hasil cor beton di tempat yang dalam.

Kelebihan :

  • Alternatif penggunaan pondasi dalam, jika material batu banyak dan bila tidak dimungkinkan pengangkutan tiang pancang.
  • Tidak diperlukan alat berat.
  • Biayanya lebih murah untuk tempat tertentu.

 Kekurangan :

  • Bagian dalam dari hasil pasangan pondasi tidak dapat di kontrol (Karena batu dan adukan dilempar/ dituang dari atas)
  • Pemakaian bahan boros.
  • Tidak tahan terhadap gaya horizontal (karena tidak ada tulangan).
  • Untuk tanah lumpur, pondasi ini sangat sulit digunakan karena susah dalam menggalinya.




    Anda membutuhkan pondasi untuk bangunan? Kami solusinya jasa bore pile dan strauss pile dengan pekerja yang lebih berpengalaman.
     "Jaya Teknik 04" kontraktor pondasi bore pile yang berkompeten dan harga yang lebih terjangkau sesuai kebutuhan Anda. Kami siap melayani kebutuhan bangunan Anda!
    info lebih lanjut, hubungi:
    Aji Aris Setiyawan
    Telp  : 082210149916
             085781403336
    Pin  :  229370B6
    Email : ajiharisetiyawan@gmail.com   

Pondasi Strauss Pile atau Bored Pile

Pondasi strauss pile ini termasuk kategori pondasi dangkal. Pondasi jenis ini biasanya digunakan pada bangunan yang bebannya tidak terlalu berat, misalnya untuk rumah tinggal atau bangunan lain yang memiliki bentang antar kolom tidak panjang.

Pondasi strauss pile
Strauss Pile
Cara kerja pemasangan pondasi ini adalah dengan mengebor tanah berdiameter sesuai perhitungan struktur diameter pondasi. Setelah itu digunakan cassing dari pipa PVC yang di cor sambil diangkat cassing-nya. Cassing digunakan pada tanah lembek dan berair. Jika tanah keras dan tidak berair, pondasi dapat langsung di cor tanpa cassing.

Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 5 meter dengan mengunakan besi tulangan sepanjang dalamnya pondasi. Biasanya ukuran pondasi yang sering dipakai adalah diameter 20 cm, 30 cm, dan 40 cm, sesuai dengan tersedianya mata bor. Seperti layaknya pondasi tiang, maka pondasi strauss ini ditumpu pada dudukan beton (pile cap). Fungsi dudukan beton adalah mengikatkan tulangan pondasi pada kolom dan sloof. Selain itu fungsinya adalah untuk transfer tekanan beban di atasnya.



Untuk pondasi bored pile, system kerjanya hampir sama dengan pondasi strauss pile. Perbedaannya hanya terletak pada peralatan bor, peralatan cor, dan system cassing yang menggunakan teknologi lebih modern. Pondasi ini digunakan untuk jenis pondasi dalam dan di atas 2 lantai.

Pondasi bored pile

Kelebihan :

  • Volume betonnya sedikit
  • Biayanya relative murah
  • Ujung pondasi bisa bertumpu pada tanah keras 

Kekurangan :

  • Diperlukan peralatan bor
  • Pelaksanaan pemasangannya relative agak susah.
  • Pelaksanaan yang kurang bagus dapat menyebabkan pondasi keropos, karena unsur semen larut oleh air tanah.


    Anda membutuhkan pondasi untuk bangunan? Kami solusinya jasa bore pile dan strauss pile dengan pekerja yang lebih berpengalaman.
     "Jaya Teknik 04" kontraktor pondasi bore pile yang berkompeten dan harga yang lebih terjangkau sesuai kebutuhan Anda. Kami siap melayani kebutuhan bangunan Anda!
    info lebih lanjut, hubungi:
    Aji Aris Setiyawan
    Telp  : 082210149916
             085781403336
    Pin  :  229370B6
    Email : ajiharisetiyawan@gmail.com   

Minggu, 29 Mei 2016

Tahap Pelaksanaan Bore Pile

Pondasi bore pile merupakan salah satu tipe pondasi dalam yang dipergunakan untuk bangunan, apabila kondisi tanah dasarnya tidak mempunyai daya dukung untuk memikul berat bangunan.
Bored pile adalah pondasi dalam yang fungsinya sama dengan pondasi tiang pancang, yang membedakan adalah pada cara pembuatan pondasi tersebut.
Bor pile dikerjakan dengan cara tanah di bor atau di buatkan lubang terlebih dahulu lalu dimasukan besi tulangan yang sudah di install dan adukan cor.

Langkah-langkah pekerjaan Pondasi Bore Pile kurang lebih sebagai berikut :


Menentukan titik koordinat dan titik patok As bored pile beserta pilecapnya, dengan menggunakan theodolite dan waterpass (pemberi tugas).
Dalam menentukan titik awal pengeboran di haruskan berada dilokasi yang tidak mengganggu pekerjaan sirkulasi angkutan material.

Mempersiapkan peralatan bore pile dan tempat perawatannya dekat dengan lokasi pengeboran.
Merencanakan alur pergerakan alat bore pile agar nantinya perpindahan alat menjadi efisiensi dalam segi waktu.

Pekerjaan pengeboran, ada 2 metode yang dapat dilakukan untuk pengeboran yaitu wet drilling dan dry drilling.  
Bor pile dengan metode dry drilling :Tanah dibor dengan menggunakan mata bor spiral dan tanah yang di bor diangkat setiap interval kedalaman 0,5 meter, hal ini dilakukan berulang-ulang sampai kedalaman yang ditentukan.
Pengeboran ini dilakukan apabila karakterstik tanah yang dibor cenderung tanah pasir dan tanah yang lunak. 
wet drilling
Bor pile dengan metode wet drilling :Tanah dikikis dengan menggunakan mata bor cross bit pengikisan tanah dibantu dengan tiupan air lewat lubang stang bor yang dihasilkan pompa sentrifugal 3″, Hal ini menyebabkan tanah yang terkikis terdorong keluar dari lubang bor.Setelah mencapai kedalaman rencana, pengeboran dihentikan, sementara mata bor dibiarkan berputar tetapi beban penekanan dihentikan dan air sirkulas tetap berlangsung terus sampai cutting atau seirpihan tanah betul-betul terangkat seluruhnya.
Selama pembersihan ini berlangsung, besi tulangan dan pipa tremi sudah disiapkan di dekat alat bor pile. Setelah cukup bersih, stang bor diangkat dari lubang bor. Dengan bersihnya lubang bor diharapkan pengecoran akan baik hasilnya.

Setelah pekerjaan pengeboran selesai selanjutnya dimasukkan besi tulangan yang sudah di install.
Besi tulangan bor pile

Pengecoran adalah tahap terakhir dalam pekerjaan jasa bor pile pondasi, pengecoran menggunakan pipa tremie sebagai pengantar cor agar tidak bercampur dengan lumpur serta hasil beton yang berkualitas. Yaitu dengan cara pipa tremie dimasukan hingga dasar lubang bor saat pengecoran  berlangsung di pipa tremie yang bergerak naik dan turun perlahan, hal ini bertujuan agar air lumpur terdorong keatas permukaan oleh adukan beton.

Kapasitas alat bor pile minicrane :

> Diameter yang mampu dikerjakan mulai dari 30 cm, 40 cm, 50 cm dan 60 cm dengan kedalaman maksimal 25 meter.
> Dalam 1 hari jam kerja bisa mengerjakan 2-3 titik bor dengan asumsi diameter 30 cm kedalaman 12 meter.
> Dapat dioperasikan dengan 2 metode yakni bor pile basah (wet drilling) dan bor kering ( dry drilling)

Cara perhitungan harga atau biaya pembuatan pondasi bore pile :

> Harga bor pile dihitung dengan satuan meter kedalaman m1.

> Besaran harga berdasarkan besar diameter yang dikerjakan.

> Harga biasanya melingkupi pekerjaan pengeboran, perakitan besi dan pengecoran.

> Biaya lainnya diluar harga permeter adalah mobilisasi alat dan pembuangan lumpur keluar proyek.


 Anda membutuhkan pondasi untuk bangunan? Kami solusinya jasa bore pile dan strauss pile dengan pekerja yang lebih berpengalaman.
 "Jaya Teknik 04" kontraktor pondasi bore pile yang berkompeten dan harga yang lebih terjangkau sesuai kebutuhan Anda. Kami siap melayani kebutuhan bangunan Anda!
info lebih lanjut, hubungi:
Aji Aris Setiyawan
Telp  : 082210149916
         085781403336
Pin  :  229370B6
Email : ajiharisetiyawan@gmail.com   

Menentukan Jenis Pondasi Bangunan

Pondasi adalah bagian utama dari sebuah bangunan, tanpa adanya pondasi yang kokoh bangunan tak akan kuat serta tidak aman untuk ditempati.
Setiap konstruksi bangunan rumah bukan berarti memiliki tipe atau jenis  pondasi yang sama, Anda perlu memilih / menentukan jenis pondasi atau tipe pondasi yang tepat dan cocok untuk
bangunan anda, misalnya pondasi rumah 2 lantai berbeda kedalaman atau jenis pondasi yang digunakan untuk bangunan 3 lantai.
Dalam menentukan jenis pondasi bangunan ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dan dipertimbangkan diantaranya :

A. Jumlah lantai yang akan di bangun.

misalnya:
Pada bangunan sederhana atau rumah 1 lantai bisa digunakan pondasi dangkal yaitu pondasi batu kali atau telapak tetapi apabila bangunan berdiri diatas tanah lunak / tanah urug alangkah baik dan amannya bila menggunakan pondasi
strauss.
Pondasi rumah 2 lantai atau 3 lantai bisa
digunakan Pondasi strauss pile atau bor pondasi manual, metode ini di era sekarang banyak sekali digunakan untuk pondasi rumah 2 lantai atau pondasi rumah bertingkat dikarenakan biaya yang
dikeluarkan sebanding dengan fungsi dari pondasi strauss pile itu sendiri.
pondasi strauss pile bertumpu ditanah dalam sehingga resiko penurunan bangunan yang biasanya mengakibatkan dinding retak dapat diminimalisir.
Pada bangunan 3 lantai atau lebih, bisa
digunakan pondasi dalam yaitu bor pile atau tiang pancang, Tapi apabila lokasi tidak memungkinkan menggunakan kedua metode tersebut maka alternatifnya bisa digunakan metode strauss pile.

B. Jenis tanah sekitar.

Ini perlu diketahui mengenai kondisi ketahanan tanah terhadap beban. Apabila kondisi tanah lunak yang artinya mempunyai daya dukung sangat rendah maka pondasi bangunan harus direncanakan secara khusus demi kestabilan pondasi tersebut.

C. Lokasi sekitar proyek.

Rencana proyek ada di daerah padat perumahan dan akses kelokasi jalan
sempit, hal ini pula harus diperhatikan karena tidak memungkinkan bila lokasi berada di tempat tersebut dikerjakan dengan alat berat yang dapat
mengganggu lingkungan setempat.

D. Waktu dan biaya pekerjaan pondasi.

Setiap jenis pondasi Jumlah biaya dan lama pengerjaan berbeda, sebagai contoh misalnya pondasi rumah 3 lantai di daerah tanah lunak dan padat perumahan dengan rencana mengunakan pondasi dalam hingga kedalaman 9 meter dengan diameter pondasi 30 cm.
Alternatif pelaksanaannya ada 3 metode yaitu pondasi tiang pancang hidrolik, bor pile mesin mini crane dan strauss pile dari ketiga jenis pondasi tersebut mana yang lebih efisien dari segi waktu dan biaya? Berikut ini ulasannya:

- Pondasi tiang pancang : Harga lebih murah dari pada pondasi bor pile mesin mini dan lebih mahal daripada pondasi strauss pile, pelaksanaan lebih cepat daripada bor pile mesin mini dan lebih
lambat dibandingkan dengan strauss pile.
Kekurangannya adalah :
1. Membutuhkan area cukup luas untuk manuver alat dan drop material
2. Dapat menggangu pondasi sekitar proyek.

- Pondasi bor pile mesin mini : Biaya lebih mahal dari pada pondasi tiang pancang dan strauss pile, pelaksanaannya relatif lebih lama daripada pondasi tiang pacang dan pondasi strauss pile.
Dibutuhkan air yang cukup banyak untuk
pelaksanaannya.
Kekurangannya adalah :
1. Lokasi menjadi becek karena lumpur.
2. Pengerjaannya lebih lama daripada strauss pile dan tiang pancang.

- Pondasi strauss pile : Biaya lebih murah daripada pondasi tiang pancang dan bor pile mesin serta pelaksanaannya lebih cepat karena jumlah set alat mudah disesuaikan dengan kondisi lapangan, tapi
kedalaman pengeboran hanya bisa mengerjakan di kondisi tanah lunak. Kekurangannya adalah :
1. Pilihan diameter terbatas 20 cm, 25 cm dan 30 cm.
2. Hanya mampu mengerjakan dikondisi tanah lunak.

Dari ketiga alternatif tadi, karena lokasi di daerah padat penduduk maka pondasi tiang pancang tidak memungkinkan.
Dari dua alternatif tersisa, karena lokasi di tanah lunak dan daerah padat perumahan maka kedua alternatif memungkinkan, tapi dari segi biaya pelaksanaan pondasi strauss pile lebih murah, dan dari segi waktu pelaksanaan pondasi strauss pile lebih cepat waktu pelaksanaannya. Maka pondasi yang dipilih dari segi waktu dan biaya pelaksanaan tentunya pondasi strauss pile.


Anda membutuhkan pondasi untuk bangunan? Kami solusinya jasa bore pile dan strauss pile dengan pekerja yang lebih berpengalaman.
 "Jaya Teknik 04" kontraktor pondasi bore pile yang berkompeten dan harga yang lebih terjangkau sesuai kebutuhan Anda. Kami siap melayani kebutuhan bangunan Anda!
info lebih lanjut, hubungi:
Aji Aris Setiyawan
Telp  : 082210149916
         085781403336
Pin  :  229370B6
Email : ajiharisetiyawan@gmail.com   

Sabtu, 28 Mei 2016

Metode Pengerjaan Bore Pile

1. Jenis tanah
Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap kecepatan dalam pengeboran. Jika tipe tanah pada lokasi yang berpasir atau tanah basah maka akan sangat mudah longsor sehingga sangat sulit dalam proses pengangkatan mata bor setelah pengeboran. Salah sedikit bisa mengakibatkan kelongsoran pada lubang yang telah dibuat.
2. Level muka air tanah
Level muka air tanah sangat menentukan tekanan terhadap mata bor dan dinding sumuran.
Jika level air tanah sangat dangkal maka sumuran yang dibuat akan sering mengalami kebanjiran yang akan berakibat sumuran akan mudah longsor dan mata bor sulit menekan akibat tekanan air menuju arah keatas.

3. Kondisi area pengeboran
     
       Untuk area yang tergenang air, sangat tidak disarankan untuk menggunakan pondasi sistem bore pile. Hal tersebut diakibatkan karena berpengaruh terhadap faktor air semen pondasi bore pile. Penempatan mesin bor juga sangat sulit pada posisi genangan.

Proses pelaksanaan pengeboran :


1. Pek.Persiapan
            a. Marking dan penomeran pengeboran
         b. Pembuatan bak penampungan yang berfungsi sebagai tepat penyimpanan sementara air buangan dan tempat pencampuran air dengan tanah liat sebagai media pembantu dalam proses pengeboran.
            c. Pompa air kotor.
            d. Material pendukung (tanah liat dan beton readymix).
            e. Perakitan tulangan baja.  
2. Pengeboran
            Berdasarkan kondisi tanah, system pengeboran basah diusulkan untuk pekerjaan pengeboran dalam proyek ini. Air digunakan untuk menghancurkan material tanah dan mengurangi gesekan dalam lubang.
Langkah – langkah pengeboran dijelaskan sebagai berikut :
I.       Pekerjaan Pengeboran.
    Pengeboran menggunakan cross drill dibantu dengan semprotan air (air berlumpur) yang mengalir   melalui lubang batang yang difungsikan untuk menghancurkan tanah sehingga tanah dapat diangkut keluar lubang.
           Pembersihan tahap pertama dilakukan dengan penyemprotan air selama±10 menit setelah kedalaman perencanaan tercapai.
     Untuk memastikan kondisi lubang telah bersih digunakan bor spiral yang berfungsi untuk membawa dan memotong tanah sisa yang tidak dibawa oleh air. Dengan system ini, diharapkan bahwa semua sisa pengeboran bias terangkat. Tahap ini adalah langkah terakhir dari pengeboran.
II.    Pekerjaan Pasangan
a.      Pemasangan pipa trime sesuai dengan kedalaman lubang yang dibor
b.      Pasang baja tulangan yang dirakit
c.   Pembersihan akhir dengan menyemprotkan air bertekanan selama ± 10 menit melalui pipa trime untuk membersihkan lubang dari endapan lumpur.
III. Pekerjaan Cor
    Sistem pengecoran bore pile setelah pekerjaan pembersihan terakhir dilakukan, mengikuti langkah – langkah sebagaiberikut :
a.     Langkah pertama dilakukan dengan kantong plastik yang diisi dengan campuran beton untuk memisahkan campuran beton dari endapan lumpur di dalam pipa trime.
b.   Kantong plastic dimasukkan pada kedalaman 1 meter dari corong trime sampai tenaga pengecoran siap untuk melakukan pengecoran secara konstan.
c.  Setelah tenaga pengecoran siap, campuran beton diisi kedalam lubang pipa sampai kepermukaan saluran dan kemudian tas plastic bias dilepas. Pada saat yang sama, campuran beton yang dimasukkan mendorong air lumpur di luar pipa trime keluar.
d.  Pengecoran dilakukan dengan bantuan vibrator untuk membantu aliran campuran beton kedalam lubang agar tidak ada udara yang terjebak dalam campuran beton.
e.    Jika campuran tidak bias turun lebih jauh, dengan kata lain permukaan campuran beton di dalam lubang bor telah meningkat cukup jauh. Maka pipa trime bias ditarik perlahan-lahan sambil terus menuangkan campuran beton.
f.    Penarikan pipa trime harus dijaga sehingga ujung bawah pipa tetap terendam 1 meter di dalam campuran beton. Pipa trime bias diangkat jika campuran beton telah naik lebih dari 3 meter di bawah pipa trime. Pengecoran dapat dihentikan jika campuran beton sampai kepermukaan lubang (meluap) dan benar-benar bersih dari lumpur atau kotoran lainnya.
g.      Tahap-tahap pengeboran diatas dilanjutkan ke titik-titik pengeboran yang lain sesuai dengan nomor pengeboran yang telah ditentukan.
IV. Pekerjaan Pembersihaan Dan Bobokan Pile Cap
        Bak penampungan limbah khusus harus disiapkan untuk bahan lumpur yang dihasilkan dari pengeboran, sehingga tidak menumpuk / membanjiri area kerja dan tidak mengganggu pekerjaan pengeboran berikutnya.
Bahan lumpur kental yang mengisi bak penampungan harus diambil di luar wilayah pengeboran.
        Setelah umur beton 7 hari dilanjutkan dengan bobokan  pile cap, sampai level atau batas yang telah ditentukan sesuai dengan hasil uji try mix.
Anda membutuhkan pondasi untuk bangunan? Kami solusinya jasa bore pile dan strauss pile dengan pekerja yang lebih berpengalaman.
 "Jaya Teknik 04" kontraktor pondasi bore pile yang berkompeten dan harga yang lebih terjangkau sesuai kebutuhan Anda. Kami siap melayani kebutuhan bangunan Anda!
info lebih lanjut, hubungi:
Aji Aris Setiyawan
Telp  : 082210149916
         085781403336
Pin  :  229370B6
Email : ajiharisetiyawan@gmail.com   

Jumat, 27 Mei 2016

Pondasi Strauus Pile beserta Bore Pile Manual

Pondasi Strauss Pile  merupakan sub-struktur pada sebuah bangunan yang dibangun dibagian bawah pada sebuah bangunan guna mendukung stabilitas struktur bangunan yang berada di atasnya untuk menghindari penurunan bangunan yang menyebabkan keretakan pada sebuah bangunan. Kekuatan bangunan tidak lepas dari kualitas pondasinya,jika pondasi tidak dapat menahan beban bangunan tersebut maka efek yang terjadi adalah retak pada struktur atas.

Dalam pelaksanaan pembuatan pondasi jenis strauss pile, tanpa adanya teknik yang baik maka hasil yang di peroleh kurang baik dan kecepatan produksi akan terhambat sehingga target waktu kurang terpenuhi. Untuk itu dibutuhkan tenaga yang profesional untuk membuat pondasi strauss pile tersebut.

Mempersiapkan lahan kerja yang artinya menentukan titik-titik yang akan di bor atau di pasang pondasi strauss pile tersebut sesuai gambar yang di sediakan. Yaitu dengan cara instalasi bowplank terlebih dahulu. Hal ini selalu di kerjakan para mandor sebagai langkah awal dalam mendirikan sebuah bangunan.
Bore Pile Manual atau pondasi strauss pile yaitu sebuah pondasi dangkal yang memiliki diameter lebih kecil dari pondasi bor pile dan kedalaman yang terbatas,atau masih dalam kondisi tanah lunak yang dapat di kerjakan. Dalam pekerjaan pembuatan lubang bor yaitu menggunakan hand bor atau tenaga manusia sebagai pemutar mata bor tersebut yang di kerjakan dengan dua orang setiap satu seat alat strauss pile yaitu dengan cara memutar dan menekan mata bor auger ke dalam tanah pada titik pondasi strauss pile. Pada proses pengeboran lubang, di tambah sedikit air untuk mempermudah pengikisan tanah dan sebagai pelekat untuk tanah yang kering sehingga limbah pengeboran berupa tanah mudah di angkat.
Gambar di bawah ini adalah betuk dari mata bor yang kita gunakan untuk pembuatan lubang strauss pile.

bor strauss pile =

Kemudian mata bor di rasa sudah cukup penuh dengan tanah maka selanjutnya adalah pengangkatan limbah hasil pengeboran tersebut. Hal ini di lakukan berulang-ulang sampai mendapatkan kedalaman sesuai kebutuhan lubang. Untuk kedalaman bor manual / strauss pile ini terbatas maksimal hanya mencapai 8 meter, ha ini di sebabkan karena dalam proses pengeboran hanya mengandalkan tenaga tangan.
Tahap selanjutnya adalah mempersiakan untuk penulangan besi terhadap lubang yang telah selesai di kerjakan. Merakit besi tulangan seperti halnya untuk tulangan bor pile pada umumnya. Membuat cincin spiral dengan cara menggulung besi yang akan di pakai sebagai cicin, pada umumnya cicin untuk tulangan strauss pile adalah besi polos D-8mm dengan diameter cicin 25cm. Besi di gulung dengan roler pipa yang berukuran lebih kecil dari ukuran diamete lubang strauss pile tersebut. Besi yang sudah di gulung tersebut dan terbentuk seperti per dan di tarik hingga mencapai jarak 15cm-20cm.

cara bor strauss pile =

cara bor strauss pile =
Selanjutnya memasukan besi tulangan pokok kedalam cicin yang sudah di tarik tersebut dan di ikat dengan sengkang 15cm-20cm. Biasanya untuk diameter 30cm untuk tulangan pokok D-13 dengan isi 6 batang. Dan besi tulangan tersebut di masukan ke dalam lubang secara berhati-hati untuk menghindari banyak singgungan terhadap dinding lubang bor tersebut.

pengecoran strauss pile

Selanjutnya adalah pengecoran strauss pile. Pengecoran lubang Strauss pile / bor pile manual yaitu dengan menggunakan pipa 3" atau 4" yang di masukan sampai dasar lubang dan pipa tersebut di isi adukan beton. Ini berfungsi untuk melakukan pengecoran dari dasar lubang dan sekaligus mendorong air sehingga keluar dari lubang strauss pile. Beton dimasukan ke dalam lubang pipa tersebut dan pipa di angkat sedikit demi sediki dan pengecoran di lakukan secara kontinew sampai lubang terisi penuh dengan beton. Setelah beton kering maka siap untuk penggalia tanah untuk di pasang pilecap.

Anda membutuhkan pondasi untuk bangunan? Kami solusinya jasa bore pile dan strauss pile dengan pekerja yang lebih berpengalaman.
 "Jaya Teknik 04" kontraktor pondasi bore pile yang berkompeten dan harga yang lebih terjangkau sesuai kebutuhan Anda. Kami siap melayani kebutuhan bangunan Anda!
info lebih lanjut, hubungi:
Aji Aris Setiyawan
Telp  : 082210149916
         085781403336
Pin  :  229370B6
Email : ajiharisetiyawan@gmail.com