LANGKAH-LANGKAH KERJA BORE PILE
Pengeboran dengan sistem bor kering/dry drilling : Tanah
di bor dengan menggunakan mata bor spiral. Dengan cara memutar mata bor dan
diangkat setiap interval 0,5meter. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai
kedalaman yang ditentukan.
Pengeboran dengan sistem bor basah/wash boring: Tanah di bor dengan menggunakan mata
bor cross bit yang memiliki kecepatan putar 375 rpm dan tekanan +/- 200 kg.
Pengikisan tanah dibantu dengan tembakan air lewat lubang stang bor yang
dihasilkan dari pompa NS-80. Hal ini menyebabkan tanah yang terkikis menjadi
lumpur dan terdorong keluar dari lubang.Setelah mencapai kedalaman sesuai
rencana, pengeboran dihentikan, sementara mata bor dibiarkan berputar tetapi
beban penekanan dihentikan dan air sirkulasi tetap mengalir terus sampai
serpihan tanah terdorong keluar dari lubang seluruhnya. Selama pembersihan ini
berlangsung, baja tulangan dan pipa tremi sudah disiapkan di dekat lubang bor.
Setelah cukup bersih, stang bor diangkat dari lubang bor. Dengan bersihnya
lubang pengecoran akan mendapatkan hasil yang terbaik.
PEMBERSIHAN LUBANG BOR
Tahap kedua adalah pembersihan lubang bor dari lumpur pekat yang terjadi. Pembersihan harus dilakukan dengan alat pembersih kusus dengan ukuran yang sesuai dengan diameter lubang bor.
PEMASANGAN BESI BETON DAN PIPA TREMIE
Tahap ketiga adalah pemasangan besi beton dan pipa tremi untuk pengecoran.
Kerangka baja tulangan yang telah di instal diangkat dengan bantuan diesel dan power winch dalam posisi tegak lurus terhadap lubang bor dan diturunkan dengan hati-hati agar tidak terjadi banyak singgungan dengan lubang bor. Baja tulangan yang telah dimasukan dalam lubang bor ditahan dengan potongan tulangan melintang lubang bor . Bila kebutuhan baja tulangan lebih dari 12 meter bisa dilakukan penyambungan dengan diikat dengan kawat beton dengan panjang overlap 50-60cm.
Setelah rangka baja tulangan terpasang, maka pipa tremi harus di masukkan kedalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman lubang bor.
Bila pada waktu pemasangan baja tulangan terjadi singgungan dan terjadi keruntuhan di dalam lubang bor, maka diperlukan pembersihan ulang dengan memasang head kombinasi diameter 6 "ke diameter 2". Dengan memompa air kedalam stang bor dan pipa tremi, maka reruntuhan dan tanah yang menempel pada besi tulangan dapat dibersihkan kembali.
Pengecoran BOR PILE
Tahap keempat adalah pekerjaan pengecoran bor pile ke dalam lubang bor.
Untuk memisahkan adukan beton dari lumpur bor pada awal pengecoran, digunakan kantong plastik yang diisi adukan beton dan diikat dengan kawat beton kemudian digantung di bagian dalam lubang tremi satu meter kebawah dari corong pipa tremi.Setelah persiapan pengecoran selesai, beton slump 16-18cm ditampung di dalam corong tremi dan ditahan oleh bola plastik yang berisi adukan beton setelah cukup penuh bola kantong plastik dilepas sehingga beton mendorong lumpur yang ada di dalam lubang tremi. Pengecoran dilakukan secara kontinyu untuk menghidari kemacetan pada pipa tremi. Dengan sistem tremi ini pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari bawah menuju keluar lubang.Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremie tertanam beton biasanya beton tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton didalam pipa tremi, dilakukan hentakan hentakan pada pipa tremi. Pipa tremi harus selalu tertanam di dalam adukan beton dan pengisian di dalam corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak kosong. Pipa tremi dilepas setiap 3 meter akan tetapi ujung pipa di dalam harus masih tertanam di dalam beton. Pengecoran dihentikan setelah adukan beton yang naik ke permukaan telah bersih dari lumpur. Setelah pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan pengecoran dibersihkan dari sisa beton dan lumpur dan disiapkan kembali untuk dipakai pada titik bor selanjutnya.
PEMBERSIHAN LUBANG BOR
Tahap kedua adalah pembersihan lubang bor dari lumpur pekat yang terjadi. Pembersihan harus dilakukan dengan alat pembersih kusus dengan ukuran yang sesuai dengan diameter lubang bor.
PEMASANGAN BESI BETON DAN PIPA TREMIE
Tahap ketiga adalah pemasangan besi beton dan pipa tremi untuk pengecoran.
Kerangka baja tulangan yang telah di instal diangkat dengan bantuan diesel dan power winch dalam posisi tegak lurus terhadap lubang bor dan diturunkan dengan hati-hati agar tidak terjadi banyak singgungan dengan lubang bor. Baja tulangan yang telah dimasukan dalam lubang bor ditahan dengan potongan tulangan melintang lubang bor . Bila kebutuhan baja tulangan lebih dari 12 meter bisa dilakukan penyambungan dengan diikat dengan kawat beton dengan panjang overlap 50-60cm.
Setelah rangka baja tulangan terpasang, maka pipa tremi harus di masukkan kedalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman lubang bor.
Bila pada waktu pemasangan baja tulangan terjadi singgungan dan terjadi keruntuhan di dalam lubang bor, maka diperlukan pembersihan ulang dengan memasang head kombinasi diameter 6 "ke diameter 2". Dengan memompa air kedalam stang bor dan pipa tremi, maka reruntuhan dan tanah yang menempel pada besi tulangan dapat dibersihkan kembali.
Pengecoran BOR PILE
Tahap keempat adalah pekerjaan pengecoran bor pile ke dalam lubang bor.
Untuk memisahkan adukan beton dari lumpur bor pada awal pengecoran, digunakan kantong plastik yang diisi adukan beton dan diikat dengan kawat beton kemudian digantung di bagian dalam lubang tremi satu meter kebawah dari corong pipa tremi.Setelah persiapan pengecoran selesai, beton slump 16-18cm ditampung di dalam corong tremi dan ditahan oleh bola plastik yang berisi adukan beton setelah cukup penuh bola kantong plastik dilepas sehingga beton mendorong lumpur yang ada di dalam lubang tremi. Pengecoran dilakukan secara kontinyu untuk menghidari kemacetan pada pipa tremi. Dengan sistem tremi ini pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari bawah menuju keluar lubang.Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremie tertanam beton biasanya beton tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton didalam pipa tremi, dilakukan hentakan hentakan pada pipa tremi. Pipa tremi harus selalu tertanam di dalam adukan beton dan pengisian di dalam corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak kosong. Pipa tremi dilepas setiap 3 meter akan tetapi ujung pipa di dalam harus masih tertanam di dalam beton. Pengecoran dihentikan setelah adukan beton yang naik ke permukaan telah bersih dari lumpur. Setelah pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan pengecoran dibersihkan dari sisa beton dan lumpur dan disiapkan kembali untuk dipakai pada titik bor selanjutnya.
Jaya Teknik melayani dengan setulus hati.
Info lebih lanjut, Hubungi:
Aji Aris Setiyawan
Telp : 082210149916
085781403336
Pin : 229370B6
Email : ajiharisetiyawan@gmail.com
Telp : 082210149916
085781403336
Pin : 229370B6
Email : ajiharisetiyawan@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar